Jakarta - Fungsi smartphone yang semakin beragam menuntut pengguna untuk memberikan proteksi lebih, bahkan menurut Symantec, antivirus pun belum cukup memenuhinya.
Virus untuk smartphone memang masih tergolong jarang, tapi bukan berarti pengguna bebas dari ancaman cyber. Karena para dedemit maya punya bebagai tehnik menyerang selain menyebar program jahat.
Salah satu yang paling sering dijumpai adalah serangan malware yang menempel pada aplikasi. Teknik ini tergolong sukses untuk menyembunyikan program jahat di dalam aplikasi yang akan diinstal. Belum lagi soal phising yang memanfaatkan situs-situs menarik untuk menjebak.
"Setiap tahun ada sekitar 556 juta korban kejahatan cyber, atau kurang lebih ada 18 korban setiap detiknya," klaim Rita Nurtika, Country Sales Manager Indonesia......... (Baca Lebih Lanjut)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar