Kamis, 20 Juni 2013

Pengguna Smartphone Sasaran Empuk Penjahat Cyber

Jakarta - Fungsi smartphone yang semakin beragam menuntut pengguna untuk memberikan proteksi lebih, bahkan menurut Symantec, antivirus pun belum cukup memenuhinya.

Virus untuk smartphone memang masih tergolong jarang, tapi bukan berarti pengguna bebas dari ancaman cyber. Karena para dedemit maya punya bebagai tehnik menyerang selain menyebar program jahat.

Salah satu yang paling sering dijumpai adalah serangan malware yang menempel pada aplikasi. Teknik ini tergolong sukses untuk menyembunyikan program jahat di dalam aplikasi yang akan diinstal. Belum lagi soal phising yang memanfaatkan situs-situs menarik untuk menjebak.

"Setiap tahun ada sekitar 556 juta korban kejahatan cyber, atau kurang lebih ada 18 korban setiap detiknya," klaim Rita Nurtika, Country Sales Manager Indonesia.

Pengguna smartphone yang terus meningkat pun seakan menjadi sasaran baru penjahat cyber. Bukan cuma untuk menyebar virus, tapi hingga kasus pencurian data yang bisa berakibat buruk.

"Itulah mengapa antivirus saja tidak cukup untuk smartphone. Norton Mobile Security menawarkan lebih dari itu," tambah Rita di FX Style, Kamis (20/6/2013).

Ya, Rita mengklaim bahwa Norton Mobile Security bukanlah sekadar antivirus, karena di dalamnya terdapat beberapa fungsi tambahan seperti pelacak ponsel, penghapus data dari jarak jauh, anti phising, hingga backup data melalui cloud.

Norton Mobile Security pun kini sudah tersedia di berbagai platform seperti Android, iOS, dan Windows Phone. Untuk mencicipi aplikasi tersebut pengguna tidak akan dipungut biaya, tapi untuk berlangganan selama 1 tahun akan dikenakan Rp 150 ribu

(Sumber: detik.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...